Cari Blog Ini

Jumat, 30 Januari 2015

MELIHAT KULIT LUAR

Ketika ia berusia 7 tahun, keluarganya diusir dari rumah karena  masalah hukum. Pada usia 9 tahun, ibunya meninggal. Ia kehilangan  pekerjaan yang sangat dibutuhkan pada usia 22 tahun. Empat tahun  kemudian, ia terjerat utang besar karena bermitra dengan orang yang  salah. Pada umur 41 tahun, pernikahannya berantakan, bahkan anak  laki-lakinya yang masih kecil meninggal. Ketika usianya memasuki  hampir setengah abad, ia mencalonkan diri sebagai anggota senat  untuk kesekian kalinya, dan lagi-lagi gagal. Tetapi, pada akhirnya,  Amerika Serikat mengangkatnya menjadi Presiden. Ia tidak lain adalah  Abraham Lincoln.

Kebanyakan orang hanya melihat lapisan luar. Mereka kagum atau  bahkan iri akan kesuksesan seseorang. Dan jarang melacak proses  menuju puncak itu. Air mata. Perlakuan tidak adil. Kesepian. Rasa  sakit. Hal itu tidak diperhitungkan. Apakah kita menganggap Rut  sebagai perempuan paling beruntung sedunia karena dinikahi Boas,  seorang pengusaha kaya raya? Mungkin kita berpikir, "Alangkah  bahagianya dia, seorang janda namun dipinang oleh perjaka. Rut pasti  senang bukan main, hidupnya yang kekurangan berubah jadi  berkelimpahan." Kita lupa dengan kesetiaannya mengikut Naomi. Kita  tidak memperhatikan keuletannya dalam bertahan hidup. Kita tidak  menghitung berapa banyak air mata yang berlelehan.

Hari ini kalau kita melihat keberhasilan seseorang, jangan buru-buru  cemburu. Lihatlah lebih dalam. Perhatikan dengan saksama. Belajarlah dari proses yang dialaminya.

Sumber : http://renunganharian.net/

Tidak ada komentar: